Senin, 21 agustus 2023, jam 15.00 wib sampai selesai para mahasiswa KKN dari universitas Ngudi Waluyo melakukan workshop kegiatan sosialisasi bagaimana membudidaya ikan di lahan sempit yang bertempat di pendopo Kepala Desa Kalongan Ungaran Timur. Bersama dengan warga setempat mereka memberi edukasi tentang bagaimana kita harus selalu melakukan inovasi – inovasi dalam praktik kehidupan sehari – hari. Tentunya tidak luput dari faktor ekonomi saat ini yang menuntut kita untuk selalu berkembang kreatif dan inovatif.
Budidaya ikan dalam ember merupakan salah satu program mahasiswa Ngudi Waluyo Ungaran dalam tugas praktik Kuliah Kerja Nyata di Desa Kalongan ini. Budidaya tersebut dilakukan dengan menggunakan ember plastik berukuran 50L dengan dilubangi beberapa titik di bagian tutupnya, hal itu bertujuan untuk selain berternak ikan di ember, juga bisa untuk bertani sayuran dibagian atasnya ( bagian tutup ).
Mas james, adalah salah satu mahasiswa Ngudi Waluyo Ungaran yang menerangkan tentang bagaimana beternak ikan dengan menggunakan bahan ember sekaligus bertani diatas ember. Pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan ember dengan ukuran minimal 50L, kemudian bagian penutupnya diberi lubang sebesar botol air kemasan 200ml, setelah itu ember bagian bawah diberi lubang untuk dipasang kran air yang fungsinya untuk menguras air agar kondisi air dalam ember selalu bersih, tidak bau, dan PH selalu terjaga. Setelah melubangi bagian penutup dan bagian bawah, barulah menyiapkan bibit ikan, untuk pilihan ikan tentunya ikan yg bisa tahan terhadap suhu, ” ada beberapa ikan yang sudah terbukti ketahanan tubuhnya terhadap suhu yaitu diantaranya ikan lele, gabus, patin, “, kata mas james ( 19th ) salah satu mahasiswa Ngudi Waluyo asal NTT.
Saat semua ikan sudah masuk dalam ember, kurang lebih sekitar 30 ekor, barulah disiapkan botol bekas air kemasan, yg sudah diberi lubang kecil, kemudian diberi media secukupnya untuk ditanami bibit sayuran, saat presentasi, mahasiswa menggunakan sayur kangkung sebagai pilihan. Setelah botol – botol tersebut sudah diberi media tanam dan juga bibit kangkung, barulah dimasukan ke dalam lubang – lubang dibagian penutupnya. Untuk nutrisi ikan sendiri, tetap harus diberi palet setiap 2x sehari, agar benih – benih ikan tersebut cepat besar sampai dengan 2 – 3 bulan kedepan. Untuk rata – rata isi permukaan air nya, harus sampai menyentuh botol – botol bekas yang ada dibagian tutup atas, sehingga sirkulasi air dalam media tanamnya tetap terjaga kelembabannya.
Hal ini sangat inovatif dan kreatif ketika kita hanya mempunyai lahan sempit di rumah. ” Pilihan budidaya ikan dalam ember menjadi salah satu alternatif ibu – ibu rumah tangga dan juga bapak – bapak untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif yaitu budidaya ikan dan bercocok tanam sayuran dengan menggunakan ember ” tutur mas James.

(Nnd_PemdesKalongan)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *